Pengertian Pemograman Berorientasi Objek
Hallo, assalamu'akaikum WR WB
kembali lagi dengan saya Muhammad Luthfi Akhdan, disini saya akan menjelaskan tentang pemograman berorientasi objek, atau biasa disebut OOP (object oriented programming), yah, postingan ini di suruh oleh kak JM (Juliana Mansyur), saya juga sebenernya udah gak pake lagi ini blog, tapi gara - gara dia terpaksa dipakai lagi.
Dimulai dengan pengertian PBO/OOP.

kembali lagi dengan saya Muhammad Luthfi Akhdan, disini saya akan menjelaskan tentang pemograman berorientasi objek, atau biasa disebut OOP (object oriented programming), yah, postingan ini di suruh oleh kak JM (Juliana Mansyur), saya juga sebenernya udah gak pake lagi ini blog, tapi gara - gara dia terpaksa dipakai lagi.
Dimulai dengan pengertian PBO/OOP.

Pengertian Pemograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object oriented
programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan
ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi,
pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding
dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan
dirawat.
Konsep Dasar
- · Class = kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
- · Objek = membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
- · Abstraksi = Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
- · Enkapsulasi = Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
- · Polimorfisme = melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
Bahasa Pemograman
1.
Visual Foxpro
2.
Java
3.
C++
4.
Pascal
(bahasa pemrograman)
5.
SIMULA
6.
Smalltalk
7.
Ruby
8.
Python
9.
PHP
10.
C#
11.
Delphi
12.
Eiffel
13.
Perl
wow, keren banget !!!
BalasHapus(Pan nu aing meren)